Bijak Menggunakan Media Sosial
Assalamu'alaikum.... Selamat sore sahabat digital, kembali saya menulis resume dari pelatihan GMLD ke- 16 yang diadakan melalui WhatsApp Group. Materi sore ini seharusnya disampaikan oleh Mr. Bams, tetapi karena ada kendala pembicara digantikan oleh Pak Dail Ma'ruf. Kegiatan dimulai dengan pembacaan Basmalah oleh pak Muliadi selaku moderator. Kemudian Pak Mul mempersilahkan Pak Dail untuk melanjutkan acara. Pak Dail membagikan CV kepada peserta pelatihan sore ini.
Saat ini sebagian besar dari kita sangat ketergantungan dengan medsos. Medsos sudah sangat menguasai kita, dari mulai anak kecil, remaja, sampai orang dewasa. Berbagai aplikasi terbaru bermunculan dan tentu kita sebagai guru harus bijak menyikapi maraknya medsos ini. Medsos merupakan media yang digunakan masyarakat untuk berkomunikasi kepada pihak lain baik perseorangan atau publik. Jaman dulu kita tak mengenal medsos, hanya ada TV dan Radio. Kemudian mulai ada HP, aplikasi yang digunakan hanya terbatas SMS ( Short Messege Service) dan Telepon. SMS berkembang menjadi BBM (BlackBerry Messenger) yang kala itu sangat digandrungi oleh hampir semua orang. Seiring berjalannya waktu BBM tergantikan oleh munculnya android. Walau awalnya aplikasi BBM tetap ada di android, tetapi akhirnya tergantikan dengan adanya WhatsApp(WA). Dan WhatsApp yang saat ini menjadi primadona di jagat maya. Karena dengan WA semua tersedia bisa chat, telpon, pesan suara, kirim foto, video call, bahkan berbagi lokasi biisa dilakukan. Kemudian sekarang muncul media saingannya yaitu telegram, ada juga Instagram, Twitter, dll dengan kelebihan dan kekurangannya.
Baiklah sahabat literasi, apakah yang dimaksud dengan bijak? Bijak dapat diartikan selalu menggunakan akal budinya, Bijak juga bermakna pandai bercakap-cakap; petah lidah. Menurut ayah Pak Dail, H. M. Nur Bijak itu sama dengan adil. Maknanya menempatkan sesuatu pada tempatnya. Orang bijak artinya orang yang pandai menempatkan sesuatu sesuai dengan peruntukannya. Jadi Bijak dalam bermedsos maksudnya tempatkan medsos sesuai dengan fungsinya. Media sosial adalah sebuah media daring yang digunakan satu sama lain yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berinteraksi, berbagi, dan menciptakan isi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
Media Sosial saat ini |
Dari sekian banyak media sosial yang ada saat ini, WhatsApp tetap menjadi pilhan utama. Bahkan pembelajaran yang dilakukan secara daring banyak dilakukan melalui WhatsApp.
1. menjalin silaturahmi,2. menambah relasi,3. bisnis, dan4. sebagai wadah untuk menunjukkan karya mereka
Dengan silaturahmi kita bisa dapat yang lainnya; dapat info, dapat ilmu atau bahkan peluang bisnis. Medsos itu bagaikan pisau dia itu netral bisa untuk hal baik bisa juga utk kejahatan, tergantung penggunanya. Kalau kita manfaatkan untuk hal positif maka beribu kebaikan kita raih. Di GMLD Wa bisa digunakan untuk dapat ilmu, dapat relasi baru dan dapat skill yang langka ( menulis dan menerbitkan buku). Mahir menulis, dan merubah diri dari tadinya banyak bergosip menjadi banyak duduk depan laptop untuk menulis sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain. Medsos juga banyak dampak buruknya, tinggal kita bijak memilih mana yang baik dan mana yang tidak baik. Bijak dalam bermedsos akan menimbulkan semangat dan manfaat. Mari kita bijak, karena bijak adalah pilihan sedangkan tua adalah kepastian.
Kegiatan akhir diisi dengan tanya jawab selanjutnya Pak Mul mengakhiri kegiatan sore ini dengan pembacaan salam. Acara selesai pada waktu magrib diiringi hujan di tempat saya, Bekasi. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi saya dan sahabat literasi yang berkenan mampir di blog ini. Wassalam....
Bekasi,
Nita Widya
Barokallah Bu Nita, keren banget resumenya. Lengkap, rapi, dan enak dibaca. Tetap semangat berbagi literasi Bu. Salam semangat dari Way Kanan, Lampung.
BalasHapusTerima kasih ibu sudah mampir....
HapusMantap, Bu. Semangatnya luar biasa. Salut.
BalasHapusTerima kasih Kak Ros...
HapusKeren dah..
BalasHapusIbu lebih keren lagi...
Hapusterima kasih sdh mengerjakan tugasnya dnegan baik
BalasHapusTulisan yg penuh makna. Menulislah, maka tunggulah keajaibannya.
BalasHapus