Mengekspresikan Diri yang Baik di Media Sosial bersama Bunda Kanjeng



Assalamu'alaikum.... Selamat sore. Hari ini sudah memasuki pelatihan yang ke-12 dari rangkaian acara GMLD yang diadakan oleh PGRI dan diprakarsai oleh Omjay. Acara kali ini berlangsung melalui media zoom dimulai pukul 16.00 WIB.  Sore ini cuaca di bekasi sedang hujan disertai petir dan angin kencang, bersyukur saya sudah di rumah di saat kondisi sedang seperti ini. Biasanya saya masih di perjalanan pulang atau bahkan masih di sekolah. Materi kali ini disampaikan oleh Ibu Dra. Sri Sugiarti, M.Pd atau biasa dipanggil Bunda Kanjeng dan dipandu oleh Pak Dail, dengan judul " Mengekspresikan diri yang Baik di Media Sosial"

Acara sore ini dibuka oleh pak Dail dengan pembacaan Basmalah. Kemudian Pak Dail memperkenalkan narasumber dan mempersilahkan beliau untuk menyampaikan materi. Bunda kanjeng mengawali dengan menyapa semua peserta yang hadir sore ini di ruang zoom. Bunda kanjeng mengajak kita sebagai pendidik untuk pandai dalam bermedia sosial, tidak langsung menyebarkan informasi yang diterima apalagi belum jelas kebenarannya. Beliau berpesan dalam menyikapi setiap informasi kita menggunakan kacamata 5 dimensi, maksudnya saat kita mendapatkan informasi atau menonton acara itu harus mengetahui siapa yang berbicara, profesinya apa dan apa yang disampaikan. Sebagai pendidik kitapun harus mengetahui aturan saat kita berada di dalam group Whatsapp atau dalam mengikuti webinar kita juga harus mengetahui dan memahami etika berliterasi. 

Mengapa kita sebagai pendidik harus memahami aturan dalam berliterasi? Karena setelah itu kita harus menyampaikan kepada peserta didik aturan dan etika dalam bersosial media. Kita harus menyampaikan pengetahuan yang kita miliki kepada peserta didik bagaimana seharusnya bermain dalam media sosial. Kita tidak boleh sembarangan ketika membuat postingan dan juga tidak setiap aktivitas yang kita lakukan di upload ke media sosial. Dalam membuat postinganpun kita harus memperhatikan etika misalnya tidak mengeksplor aurat atau melakukan sesuatu yang tidak mencerminkan seorang pendidik atau peserta didik. Seperti yang sekarang sedang marak di media tiktok, sungguh sangat miris dimana banyak pendidik ataupun peserta didik yang menggunakan seragam melakukan tarian yang tidak pantas dilakukan atau ditonton.

Materi sore ini  dilanjutkan dengan tanya jawab dengan peserta pelatihan. Bunda kanjeng selalu menjawab pertanyaan dengan baik sehingga banyak peserta yang ingin bertanya dengan beliau. Bunda berpesan untuk lebih berhati-hati ketika menerima pesan melalui WhatsApp, karena sekarang banyak modus  penipuan yang dilakukan melalui media tersebut. Ada yang minta sumbangan, merayu melalui Whatsapp, dan masih banyak lagi. Bahkan ada yang menggunakan hipnotis untuk menjerat korban melalui media sosial. Apabila ada panggilan video dari orang yang tidak dikenal sebaiknya tidak usah diangkat dan segera blokir saja kontak orang tersebut agar kita dapat terhindar dari kejahatan yang ada di dunia maya. 

Demikian yang dapat saya tuliskan pada resume kali ini, terima kasih atas materi yang telah bunda sampaikan. Semoga kita semua sebagai pendidik dapat terus memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi dan selalu menerapkan etika yang baik dalam berselancar di media sosial. Wasalam...

Bekasi,

Nita Widya

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Eksplorasi Konsep Modul 2.3 Kompetensi Inti Coaching dan TIRTA sebagai Alur Percakapan Coaching

Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai- Nilai Kebajikan Sebagai Seorang Pemimpin

Strategi Menangkal Hoax bersama Heni Mulyati, M.Pd